
STITEK Bontang (17/11/2021). Di era globalisasi seperti sekarang ini, setiap orang dituntut untuk memiliki sertifikat keahlian. Sertifikat keahlian memang sedikit sulit didapatkan, selain itu biaya yang dikeluarkan untuk memilikinyapun tidak murah. Namun di tengah pandemi Covid-19, ada kemudahan untuk mendapatkan sertifikat keahlian. Bahkan biayanya relative lebih murah karena peserta dapat mengikuti secara daring atau via online. Meskipun dilakukan secara daring, namun peserta tidak sertamerta mendapatkan sertifikat profesi, melainkan ada sejumlah kompetensi yang harus dicapai, diantaranya ada beberapa tugas yang harus dipenuhi oleh peserta atau calon penerima gelar non akademik.
Seperti halnya yang telah dilakukan oleh salah satu dosen STITEK Bontang, Bapak Zulkifli berhasil memperoleh gelar non akademik, yakni melalui kegiatan pendidikan/training yang diselenggarakan oleh AR TRAINING CENTER Yogyakarta pada bidang profesi pengajaran dengan gelar non akademik yang diperoleh yaitu Certified Professional Hypno Teaching (C.PHT.) dan dibidang analisis sumber daya manusia (SDM) dengan gelar non akademik Certified Human Resource Analyst (C.HRA.). Sertifikat profesi ini tidak diperoleh secara instan melainkan harus diikuti secara sungguh-sungguh dengan beban tugas yang cukup banyak sesuai kompetensi yang harus dicapai dengan sistem penjadwalan yang cukup ketat meskipun dilaksanakan secara daring.
Hal ini cukup menginspirasi bagi sivitas akademika STITEK Bontang, bahkan telah diapresiasi oleh Ketua STITEK Bontang (Hardianto, S.T., M.Eng) sekaligus apresiasi dari ketua Yayasan Bessai Berinta (YPBB) Bontang, yakni Ir. Dedy Rahmad Utomo, IPM, karena aktivatas yang dilakoninya cukup banyak, selain kewajiban mengajar dan melakukan penelitian, ia juga menjabat sebagai kepala Unit Jaminan Mutu (UJM) STITEK Bontang, namun masih berupaya untuk meningkatkan kompetensi diri sesuai dengan profesi yang dilakoninya. Disamping itu, dirinya aktif mengisi kajian-kajian keislaman dibeberapa majelis taklim di kota Bontang. Namun baginya belajar dan mengabdi merupakan pekerjaan yang tidak memiliki ambang batas.
Dengan gelar profesi atau sertifikat yang dimilikinya, iapun berharap dan berkomitmen dapat memanfaatkan dengan sebaik mungkin, “sertifikat tersebut tidak hanya bermanfaat buat diri saya sendiri, melainkan akan mendatangkan manfaat buat institusi kita (STITEK Bontang)”, ujar dosen STITEK sekaligus sebagai Act. Kepala Unit Jaminan mutu yang kerap disapa Ustadz Zul.