Mahasiswa Teknik Elektro STITEK Raih 2 Penghargaan dalam Lomba Inovasi SiPeena 2023 Bontang

Dua Tim inovasi mahasiswa Teknik Elektro STITEK Bontang berhasil meraih 2 penghargaan dalam lomba Inovasi dan penelitian (SiPeena) tahun 2023.  Dalam Lomba yang diadakan oleh Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan (Bapelitbang) Kota Bontang, Tim mahasiswa STITEK berhasil meraih Juara harapan 1 dan juara harapan 3.  Di bawah bimbingan Bp. Akbar, S. Pd., M. Pd., dua Tim dari Unit STITEK Multi Engineering kembali berpartisipasi di ajang inovasi di Kota Bontang tahun ini. Kedua Tim tersebut adalah Tim Elektrik yang diketuai oleh Rahmansyah yang meraih juara harapan 1 dan Tim Champion yang diketuai oleh Izhar Meidiansyah dan beranggotakan Muhammad Shafdhan Alfas berhasil meraih juara harapan 3.

Saat ditemui di kantornya, Bp. Akbar yang juga menjabat sebagai Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) STITEK menyampaikan:

“Ini merupakan bagian dari kegiatan penelitian yang kami lakukan di kampus dalam rangka meningkatkan kompetensi mahasiswa untuk dapat menghasilkan alat-alat inovasi yang selanjutnya dapat diimplementasikan dan dimanfaatkan oleh masyarakat. Kami berkomitmen sebagai salah satu perguruan tinggi yang ada di Kota Bontang, kami dapat menjadi salah satu institusi yang bisa berpartisipasi dalam inovasi-inovasi dan penelitian di Kota Bontang”.

Tim Elektrik STITEK mengembangkan inovasi mesin pencacah pakan ternak dan kompos. Tujuan dari pembuatan inovasi mesin ini adalah untuk menyelesaikan permasalahan Masyarakat yang ada di kota Bontang, khususnya para peternak sapi yang menggunakan rumput gajah dan sejenisnya sebagai media pakan ternak. Solusi yang ditawarkan adalah untuk peningkatan kualitas pakan dan juga kesehatan hewan ternak. Produk yang dihasilkan oleh alat ini berupa cacahan kecil pada rumput gajah membantu sekali masyarakat khususnya peternak agar tidak ada sisa-sisa batang Ketika diberikan ke hewan ternak. Masyarakat (peternak) akan sangat terbantu dengan alat ini dimana lebih murah dan efisien karena menggunakan bahan-bahan bekas/ daur ulang. Selain itu mesin ini juga ramah lingkungan karena menggunakan energi listrik sebagai sumber tenaganya dan bukan menggunakan bahan bakar minyak yang menghasilkan polusi.

Berbeda dengan Tim Elektrik, Tim Champion mengembangkan inovasi mesin penetas telur otomatis. Mesin ini menerapkan Sistem Kontrol Dan Monitoring Suhu Pada Incubator Penetas Telur Ayam dimana Seluruh aktifitas pengontrolan sistem dilakukan secara otomatis. Seluruh aktivitas dari sistem tersebut dikontrol secara On-Off, dan sudah bisa dianggap cukup untuk mengontrol suatu mesin penetas telur secara otomatis oleh suhu. Ketika alat dijalankan, lampu bohlam penghangat akan menyala secara otomatis sesuai dengan keadaan suhu saat itu. Pada alat incubator terdapat 2 lampu, misalkan suhu saat ini dibawah 28o celcius maka lampu akan menyala semua, dan jika suhu diatas 30o celcius maka lampu hanya akan mati.

Sebelumnya kedua mesin inovasi ini juga ikut dalam Lomba inovasi PIC Pupuk Kaltim 2023 dimana telah berhasil mendapatkan penghargaan nominasi Gold untuk Mesin pencacah pakan ternak dan kompos; serta katagori bronze untuk mesin penetas telur otomatis. (Zu/ Humas)