No One Can Be Left Behind: STITEK Bontang Dorong Literasi Anak di Kampung Tihi-Tihi

Bontang, 10 November 2024 — Organisasi Mahasiswa STITEK Bontang kembali menunjukkan perannya dalam implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan menyelenggarakan kegiatan pengabdian masyarakat di Kampung Tihi-Tihi. Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari, mulai 8 hingga 10 November 2024, ini mengusung tema “Menumbuhkan Kemampuan Literasi Sejak Kecil dan Mengasah Minat Bakat Anak.”

Sasaran utama kegiatan adalah siswa-siswi SD Negeri 016 Tihi-Tihi. Program ini mencakup berbagai kegiatan literasi seperti membaca dan menulis, serta aktivitas pengembangan minat dan bakat yang dirancang untuk meningkatkan kreativitas dan potensi anak-anak sejak dini.

Kehadiran Organisasi Mahasiswa STITEK Bontang disambut hangat oleh masyarakat setempat, termasuk Ketua Kelompok Nelayan Menara Marina, Indra Gunawan. Kelompok ini, yang namanya merupakan akronim dari “Menuju Nelayan Ramah Lingkungan Mandiri dan Sejahtera,” merupakan salah satu pilar komunitas Kampung Tihi-Tihi.

Kampung Tihi-Tihi sendiri sedang dikembangkan oleh PT Badak NGL melalui program community development dan corporate social responsibility (CSR), dengan visi menjadi kampung wisata tematik yang berdaya saing. Kolaborasi ini menjadi contoh nyata kemitraan multipihak yang selaras dengan salah satu dari 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) yang dicanangkan PBB, yaitu kemitraan untuk mencapai tujuan.

Prinsip “No One Can Be Left Behind” menjadi semangat utama dalam kegiatan ini. Melalui program ini, STITEK Bontang berupaya memastikan bahwa seluruh elemen masyarakat, terutama anak-anak di wilayah terpencil, memiliki akses terhadap pendidikan dan pengembangan diri.

Dengan berakhirnya program ini, diharapkan siswa-siswi SD Negeri 016 Tihi-Tihi semakin termotivasi untuk belajar dan mengembangkan potensi mereka. Selain itu, kolaborasi ini diharapkan mampu mendukung upaya Kampung Tihi-Tihi dalam mengukuhkan diri sebagai destinasi wisata tematik yang berkelanjutan dan inklusif.