Timotius, Mahasiswa STITEK yang Lolos 2 Program Kampus Merdeka

Mahasiswa STITEK Bontang lolos 2 seleksi untuk mengikuti program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) berupa program kampus mengajar dan Program Magang dan studi indepoenden bersertifikat. Adalah Timotius, mahasiswa Prodi Teknik Informatika semester 6 yang sukses mengikuti program Kampus Merdeka ini. Program MBKM sendiri adalah program baru yang diluncurkan Kementrian Pendidikan sejak awal 2020 yang bertujuan untuk mendorong mahasiswa menguasai berbagai keilmuan untuk bekal memasuki dunia kerja. Timotius mampu bersaing dan lulus dalam program MBKM Kampus Mengajar pada pertengahan tahun 2022, tepatnya pada bulan Agustus dia sudah terjun di Program Kampus Mengajar angkatan 4 di SMP Nurul Iman Loktuan, Bontang. 
Kegiatan kampus mengajar yang dilaksanakannya tersebut berlangsung hingga Desember 2022. Baginya ini ada sebuah pengalaman yang sangat berharga dikarenakan bisa praktik langsung di lapangan. Saat ditemui, timotius menjelaskan:
“Sebenarnya ini bukan background saya karena saya kuliah di jurusan Teknik Informatika. Namun saya saat di kampus juga aktif sebagai asisten dosen bagian laboratorium sehingga ada ketertarikan juga dalam bidang pengajaran. Saat mengetahui informasi tentang program kampus mengajar saya tertarik mendaftar lalu mengikuti seleksi dan saya saat itu cukup minder karena ini program nasional, pasti saingannya banyak sekali, tapi puji Tuhan saya bisa lolos seleksinya dan bisa mengikuti program ini. Program ini bagi saya benar-benar pengalaman yang sangat berharga sekali.” 
Selain itu Timotius juga merupakan satu-satunya mahasiswa dari Bontang yang mengikuti program Kampus mengajar. Selain dirinya ada dua lagi mahasiswa yang ditempatkan di SMP Nurul Iman masing-masing berasal dari Universitas Mulawarman Samarinda dan Universitas Negeri Makassar. Adapun program yang diusung ketiganya selain menjadi tenaga pendidik di sekolah tersebut, mereka juga aktif dalam 3 program yaitu: meningkatkan literasi siswa; membantu dalam administrasi sekolah, dan meningkatkan tingkat melek teknologi bagi warga sekolah.
Timotius menjelaskan juga banyak sekali manfaat yang didapatkannya dalam mengikuti program kampus mengajar tersebut. Selain sebagai pengganti belajar 1 semester dikampus dimana program tersebut dapat dikonversi menjadi nilai SKS kampus, dirinya juga mendapat manfaat lain seperti pengalaman mengajar, berkolaborasi dengan para guru tenaga pendidik, dirinya juga mendapat sertifikat serta fasilitas uang saku dari pemerintah.
“Manfaat yang saya dapat banyak sekali seperti saya tetap dapat nilai semesteran karena kegiatan ini dapat dikonversi menjadi nilai SKS. Lalu saya juga bisa mendapat pengalaman bekerja dengan guru, mengajar siswa, serta ada fasilitas uang saku dan sertifikat.”
Setelah selesai dalam program Kampus mengajar, saat ini Timotius juga sedang mengikuti program kampus merdeka lainnya setelah lolos tahapan seleksi Program Magang dan Studi Independen bersertifikat. Saat ini dirinya sedang mnengikuti program ini pada salah satu perusahaan di Jakarta hingga bulan Juni 2023.
Adapun Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang dicanangkan pemerintah antara lain: Magang Bersertifikat; Studi Independen; Kampus Mengajar; Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA); Pertukaran Mahasiswa Merdeka; Membangun Desa (KKN Tematik); Proyek Kemanusiaan; Riset atau Penelitian; dan Wirausaha. (Humas STITEK / ZU)