Tingkatkan Daya saing mahasiswa, STITEK Kerjasama 3 Perguruan Tinggi Luar Negeri

Melalui organisasi Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia (ADRI) daerah Kalimantan Timur, Sekolah Tinggi Teknologi Bontang teken MoU dengan 3 perguruan tinggi luar negeri. Penandatanganan MoU tersebut terlaksana saat Konferensi ADRI ke-29 yang diselenggrakan di Universitas Mulawarman Samarinda pada Sabtu 18 Maret 2023. ADRI memfasilitasi Perguruan Tinggi se Kaltim dalam kerjasama MoU dengan 3 perguruan tinggi dari luar negeri yaitu Universiti Tun Hussein Onn Malaysia, Universidade da Paz Timor Leste, dan International College of Raja Mangala University of Technology Krungthep Thailand.

Setelah penandatangan MoU, selanjutnya akan dibahas kegiatan MoA yang akan dilaksanakan dengan ketiga pergurun tinggi dari luar negeri tersebut. Kegiatan Kerjasama yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini adalah visiting student & lecturer di salah satu perguruan tinggi luar negeri tersebut. Ketua STITEK Bapak Hardianto, S. T., M. Eng. Menjelaskan bahwasannya kerjasama tersebut adalah dalam ruang lingkup pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang meliputi pendidikan dan pengajran, penelitian dan pengembangan, dan pengabdian masyarakat.

MoU ini akan ditindaklanjuti dengan kegiatan MoA dalam lingkup pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Selain itu ini juga sejalan dengan visi dan misi kita untuk menjadi Perguruan Tinggi yang unggul di Kalimantan Timur sehingga dengan kerjasama ini akan membuka cakrawala dan wawasan para dosen dan mahasiswa untuk bisa go international.” Ungkap Bp. Hardi.

Menurut Bapak Hardi, ADRI yang memfasilitasi kegiatan ini sangat baik khususnya untuk STITEK dimana pergueruan tinggi se kaltim bisa bersinergi dan berkolaborasi untuk kegiatan internasional secara bersama-sama. Bagi STITEK sendiri yang sebelumnya juga pernah MoU dengan beberapa perguruan tinggi dari luar negeri, kendala yang dihadapi adalah cukup sulitnya menindak lanjuti MoU menjadi MoA terutama dalam segi budgeting kegiatan. Dengan adanya kolaborasi tersebut akan mempermudah perguruan tinggi menindaklanjuti ke dalam kegiatan kerjasama.

Dengan MoU ini kegiatan kerjasama akan lebih mudah dilakukan bagi setiap perguruan tinggi karena bersifat kolektif. Setiap kegiatan akan ditindaklanjuti secara bersama-sama. Dalam segi budgeting tentunya akan lebih terjangkau bagi setiap perguruan tinggi.”

            Bapak Hardi juga berharap dengan MoU dan MoA ini akan berdampak bagus bagi STITEK Bontang terutama dalam bidang kerjasama dengan perguruan tinggi luar negeri karena akan berimbas ke penilaian akreditasi perguruan tinggi. (ZU)